Ambon,beritasumbernews.com, Ketua Majelis Jamaat (MJ) Gereja Protestan Maluku (GPM) Leahari Pdt A Rangotwat berharap Jemaat Leahari kalesang Iman,ungkapnya saat memberikan arahan pada perayaan HUT ke-177 Jemaat GPM Leahari di ,gedung Gereja Anugerah ,Minggu (20/06/2021)
Saat ini kita berada dalam perkembangan Dunia yang memiliki teknologi yang cangih,berbagai hal yang Baik maupun yang buruk,kita bisa menampilkan melalui Donload di Medsos dan lain-lain.
Oleh karena itu,walaupuan kita berada dalam suasana tersebut ,Iman kita jangan pudar kepada sang Pemberi hidup ini yaitu Tuhan kita Jesus Kristus,itu artinya kita tetap harus kalesang iman,melalui Hati,pikiran perilaku maupun tutur kata, semuanya itu kita harus melakukannya sesuai dengan kehendak Tuhan.
“Melalui FirmanNYA sudah selas,apa yang menjadi keinginan Tuahn kepada kita Umat ciptaanNYA.
Menurut Rangotwat ,kalau kita sudah makukan apa yang telah difirmankanNYA maka kita akan diberkati,harapnya.
Sementara itu,Sekretaris Klasis (Sekla) Pulau Ambon Timur Pdt V.Songupnuan dalam arahannya mengatakan,sesuai dengan arti nama Leahari (tengada/berhadapan Matahari) harus menjadi sumber kekuatan, sumber inspirasi buat orang lain.
Jemaat/ Negeri ini punya nama kasih pesan buat Bapa- Bapa dan ibu-ibu bahwa negeri ini memiliki Nama yang Luar biasa’ yang diberi oleh Tuhan buat jemaat Leahari sehingga,Bapa/Ibu harus tunjukan yang terbaik dalam kehidupan sehari-hari,ucap Sekla.
Menurut Sekla,dalam usia yang ke 177 Jemaat Leahari ini punya harapan yang besar , apalagi Tuhan Allah yang Punya hidup ini mempunyai harapan besar bagi jemaat dan Negeri Leahari sehingga kita harus gunakan kesempatan menjadi Jemaat/ Negeri Leahari untuk tunjukan Tuhan punya kuasa dan kasih buat hidup kita sehari-hari.
Selain itu, Kepala seksi Pemerintah Negeri Leahari Dominggus Rodja mengatakan,hari ini merupakan sejarah yang terpatri yang selama ini dilihat oleh jemaat ini didalam raut pergumulan digereja ini .
Usia 177 tahun merupakan suatu usia yang kita dewasa banyangkan saja pada waktu itu para Datuk belum memiliki Pakaian, Tempat tinggal yang baik,namun mereka mampu, bayangkan kalau agama tidak ada, apa jadinya generasi yang ada saat ini.
Untuk itu persoalan sejarah ini kita jaga secara bersama agar menjadi landasan acuan kedepan untuk Jemaat dan Negeri Leahari yang lebih baik lagi, harap Rodja.
Apa yang disampaikan oleh ibu Sekla tadi merupakan suatu yang menjadi motifator bagi seluruh jemaat ini, apa itu arti dari Leahari menghadap Matahari,kiranya apa yang terjadi hari ini dapat membangkitkan semangat kita baik itu tiga tungku, anak-anak yang mempunyai pendidikan untuk bersinergi bersama untuk maju bersama bangkitkan semangat juang bersama untuk Negeri dan jemaat ini mencapai sesuatu yang terbaik demi dan untuk generasi-generasi kita yang akan datang,harapnya . (Janes)