Ambon,beritasumbernews.com,,Tim Penilai Internal (TPI) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Maluku, melakukan peninjauan langsung ke satuan kerja yang diusulkan ke tahapan selanjutnya untuk meraih predikat WBK.

Hal ini merupakan rangkaian wajib TPI dalam menilai dan mengevaluasi satuan kerja, untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi, Bersih dan Melayani (WBBM) pada lingkungan Kemenkumham Maluku, Jumat (04/06/21).

Ketua Tim, Superman yang di dampingi oleh Penanggung Jawab, Icon Siregar, Pengendali Teknis, Qolbin Salim beserta Anggota Tim, Petrus Moko dan Kurniawan, meninjau langsung satker-satker yang diusulkan maju ke tahapan berikutnya.

Bukan hanya sekedar peninjauan, tetapi TPI juga memberikan masukan dan saran dalam pengembangan layanan, informasi dan inovasi yang ada di lapangan guna lebih memenuhi persyaratan satker pada evaluasi berikutnya.

“Sarana-prasarana bagi satker disini sudah cukup mumpuni, walau ada banyak keterbatasan tetapi tidak bisa menjadi alasan untuk dimaklumi dalam usaha meraih WBK.

Inovasi-inovasi yang mungkin bisa menjadi andalan, harus ditonjolkan dalam paparan maupun dalam layanan real di lapangan. Dan bagi inovasi-inovasi yang lain, harus dipastikan berfungsi dan berdampak bagi pelayanan.

Jangan sampai justru malah menjadi bumerang bagi satker saat penilaian nanti.” Ujar Superman.

Kurniawan dalam kesempatan nya menambahkan bahwa pencocokan data pada Lembar Kerja Evaluasi (LKE) yang di ajukan dengan realita di lapangan, sudah sepenuhnya sesuai. Tetapi harus di pertajam lagi dalam informasi yang dituangkan dalam presentasi tahap berikutnya.

“Data sesuai dengan fakta dilapangan, tetapi materi pada paparan nanti harus diperinci lagi. Jangan sampai miss komunikasi dengan tim penilai berikutnya. Sehingga bisa menjadi poin plus dalam evaluasi nanti.” Tambah Kurniawan.

Dalam wawancara juga dengan Petrus Moko, mengingatkan untuk data-data yang masih harus dikoreksi dalam berita acara agar diperhatikan dan menjadi pedoman dalam menghadapi evaluasi berikutnya.

“Jangan lupa hasil evaluasi TPI dan rekomendasinya, perbaiki segera dan jadikan pedoman dalam menata kesiapan satker. Akan menjadi sangat krusial, ketika hal-hal tersebut diabaikan.” ujar Moko. (Vj)