Jakarta – beritasumbernews.com Pada saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Presiden Jokowi tak tanggung-tanggung langsung sentil kinerja aparat Bea Cukai.
Tak hanya itu, menyampaikan aspirasi rakyat Indonesia, Presiden Jokowi bahkan ikut kecewa dengan cara kerja dan birokrasi para pegawai Bea Cukai.
Presiden Jokowi bahkan dengan berani sebut para aparat Bea Cukai sendiri suka hedon saat menyampaikan pembukaannya di Sidang Kabinet Paripurna tersebut.
Awal pembukaan, pemimpin negara Indonesia itu menyebutkan rencana kerja pemerintah tahun 2024 untuk nanti dijelaskan oleh Menteri Keuangan.
Dari komentar-komentar yang saya baca, baik di lapangan maupun di media sosial, karena peristiwa di Pajak dan di Bea Cukai,” singgungnya , pada 10 Juni 2024.
Karena pada pembukaan awal memang sedang membicarakan perihal aparat yang dibawahi oleh Kementerian Keuangan, Presiden Jokowi pun menyinggung perilaku aparat Bea Cukai.
Saya tahu betul mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat kita, aparat pemerintah,” lanjutnya lagi yang langsung membahas soal perilaku aparat Bea Cukai yang dimaksud.
Dirinya juga menyetujui kekecewaan rakyatnya terhadap instansi pemerintahan di bawah Kementerian Keuangan tersebut.
“Kalau menurut saya, pantas rakyat kecewa, karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian aparatnya perilakunya jumawa dan pamer kuasa,” tutur Presiden Indonesia itu.
Tak berhenti sampai di situ, Pak Jokowi juga semakin menguliti aib-aib pegawai-pegawai Bea Cukai yang dianggap suka hedon dan jumawa.
Kemudian pamer kekuatan, pamer kekayaan, hedonis, oleh sebab itu saya minta kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan para di bawahnya,” pinta Presiden Jokowi.
“Pakai sampai dipajang-pajang di IG, media sosial, itu kalau aparat birokrasi sangat, sangat tidak pantas,” ucapnya di akhir sebelum mempersilahkan Menteri Keuangan menjelaskan.
Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara itu dilaksanakan pada hari Kamis, 2 Maret 2023 lalu dan videonya dibagikan di YouTube Harian Surya pada tanggal yang sama.
Pada saat itu memang sedang mencuat kasus anak Kepala Bea Cukai yang pamer harta dan ayahnya terciduk melakukan korupsi hingga dipenjara.
Perkataan Presiden Jokowi pada sidang ini kembali mencuat karena kasus-kasus Bea Cukai di tahun 2024 ini yang juga sedang menjadi sorotan warganet. (Chey21 )