Menampilkan: 1 - 10 dari 29 HASIL
Polres buru

Penanaman Jagung, Kapolres Buru Tegaskan Sinergi Lintas Sektor Wujudkan Ketahanan Pangan

BURUberitasumbernews.com – Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang, S.H., S.I.K., M.M menegaskan pentingnya sinergi lintas sektoral untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah Kabupaten Buru, Maluku.

Demikian disampaikan Kapolres saat menghadiri Penanaman Jagung Kuartal IV dalam rangka mendukung swasembada pangan Tahun 2025 di Desa Awalinan, Kecamatan Air Buaya, Rabu (8/10/2025).

Penanaman jagung yang secara serentak terpusat di Provinsi Banten, ini dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka. Turut mendampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Di Buru, penanaman jagung berjenis Pipil. Ditanam di lahan seluas 2 hektar yang merupakan bagian dari pelaksanaan program pertanian kuartal IV tahun 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan lokal dan mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan secara nasional.

Dalam sambutannya, AKBP Sulastri Sukidjang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan. “Sinergi lintas sektor sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan di wilayah Kabupaten Buru,” harapnya.

Penanaman jagung, kata Kapolres, bukan hanya sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian semua instansi terkait terhadap kebutuhan pangan nasional. “Kami dari Polres Buru siap mendukung penuh program-program pemerintah, khususnya di sektor pertanian, demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Kapolres.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Buru, Bambang Lalangbuana, juga mengungkapkan pentingnya keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus digalakkan di seluruh kecamatan di Kabupaten Buru.

Program penanaman jagung diharapkan mampu meningkatkan produksi pertanian lokal, membuka lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan. Kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah antisipatif dalam menghadapi potensi krisis pangan global. (**)

Polres buru

Kapolres Buru Selatan Tinjau dan Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Banjir di Waesama

Buruberitasumbernews.com – Kapolres Buru Selatan AKBP. Andi P. Lorena, S.I.K., M.H, menunjukan kepedulian kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir di kecamatan Waesama, kabupaten Buru Selatan.

Bersama jajaran Forkopimda Buru Selatan (Bursel) diantaranya Wakil Bupati dan Ketua DPRD Bursel, selain melakukan peninjauan, Kapolres juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat pada Kamis (17/7/2025).

Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako kepada warga di tiga desa terdampak di kecamatan Waesama. Diantaranya Desa Pohon Batu, Desa Persiapan Lehoni, dan Desa Wamsisi.

“Kami bersama Forkopimda turun langsung untuk memastikan kondisi warga yang terdampak serta menyalurkan bantuan. Ini adalah bentuk kepedulian kami agar masyarakat tidak merasa sendirian menghadapi musibah ini,” kata Kapolres.

AKBP Andi menegaskan, aksi sosial yang dilaksanakan merupakan wujud sinergi antara Pemerintah Daerah dan Kepolisian dalam membantu masyarakat menghadapi bencana banjir.

Polres Bursel juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi jangka panjang agar kejadian serupa dapat diminimalkan di masa mendatang.

’’Polri selalu siap bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam penanganan bencana. Kami dari Polres Buru Selatan juga mengerahkan personel untuk membantu warga yang terdampak banjir,” ujarnya.

Banjir yang terjadi bebarapa hari lalu menyebabkan tanggul kali Walnawe Desa Persiapan Lehoni jebol. Peristiwa ini mengakibatkan pemukiman warga terendam banjir serta sejumlah ruas jalan mengalami kerusakan dan berlubang.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Bursel bersama jajaran Forkopimda Buru membagikan sebanyak 138 paket sembako.(**)

Polres buru

Bimbingan Teknis Pelayanan Publik (Bintik) Resmi Di Buka Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang,S.H, S.I.K, M.M

Buruberitasumbernews.com – Kapolres Buru,AKBP Sulastri Sukidjang,S.H., S.I.K, M.M membuka resmi kegiatan Bimbingan Teknis Pelayanan Publik (Bintik) bagi personil dari beberapa fungsi yakni, Sat-Intelkam, Reskrim, lantas, dan SPKT. Bertempat di Aula Endra Dharmalaksana Mapolres Buru, Rabu ( 16/7/2025 ).

Kapolres Buru AKBP Sulastri Sukidjang dalam sambutannya, Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini
merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kepolisian kepada masyarakat, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi Polri dan semangat profesionalisme dalam menjalankan tugas.

“Pelayanan publik adalah wajah Polri di mata masyarakat. Melalui bimtek ini, saya berharap seluruh personel yang mengikuti dapat memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pelayanan yang cepat, tepat, dan humanis,” ujar AKBP Sulastri Sukidjang.

Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh seluruh personel dari empat fungsi utama yang bersentuhan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat, yaitu Intelkam, Reskrim, Lantas, dan SPKT. Materi yang disampaikan meliputi standar pelayanan publik, etika pelayanan, sistem informasi pelayanan, serta penanganan pengaduan masyarakat.

Dengan adanya bimtek ini, diharapkan seluruh personel mampu meningkatkan kompetensi, wawasan, dan sikap pelayanan yang lebih baik, guna mewujudkan Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) di tengah masyarakat. Terlibih penting adalah mari wujudkan program kapolres Buru Melayani dengan hati ( bs)

Polres buru

Polres Buru dan SAR Pos Namlea Akan Lakukan Pencarian Penambang Yang Diduga Masih Tertimbun Longsor

BURUberitasumbernews.com – Polres Buru dan SAR Pos Namlea rencananya akan melakukan pencarian terhadap para penambang emas ilegal yang masih tertimbun material longsor di kawasan Gunung Botak, Kabupaten Buru, Senin (10/3/2025).

Kapolres Buru AKBP. Sulastri Sukidjang kepada wartawan mengatakan, pasca bencana longsor yang merenggut nyawa 7 orang penambang situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Buru dalam keadaan aman kondusif.

“Sampai saat ini situasi Kamtibmas di wilkum Buru dalam keadaan tertib, aman dan lancar. Dan kami sudah mengamankan dan melakukan olah TKP, serta memasang police line. Kami juga sudah memeriksa para saksi,” kata Kapolres.

Mengenai dugaan adanya kurang lebih 20 penambang ilegal yang masih terkubur, Kapolres mengaku hingga saat ini pihaknya masih melakukan identifikasi.

Kapolres juga meminta pihak keluarga yang merasa kehilangan agar dapat melaporkan ke Polres Buru untuk diidentifikasi.

“Dan saya mau sampaikan bahwa saat ini teman-teman dari Basarnas bersama-sama dengan kami akan naik di TKP untuk melakukan pencarian,” tambahnya.

Untuk diketahui, bencana tanah longsor terjadi pada Sabtu (8/3/2025) pagi. Longsor terjadi akibat bak penampung air jebol setelah tingginya curah hujan.

Peristiwa itu menyebabkan 7 orang penambang ilegal ditemukan meninggal dunia tertimbun material longsor. Sementara 6 orang lainnya ditemukan mengalami luka-luka.

Dari 7 korban meninggal dunia, 5 diantaranya merupakan warga Maluku Utara dan telah dievakuasi ke Maluku Utara. Sementara dua korban lainya sudah dimakamkan di TPU Desa Dava.(**)

Polres buru

Polres Bursel Terus Lakukan Pencarian Anak Yang Diduga Diterkam Buaya

BURUberitasumbernews.com – Kepolisian Resort Buru Selatan (Bursel) terus melakukan pencarian terhadap Fiki Bantam yang hilang di perairan Air Tanani.

Anak berusia 11 tahun ini diduga diterkam buaya saat mencari ikan bersama ayah dan temannya di perairan Air Tanani, Desa Oki Baru, Kecamatan Namrole, Bursel, Sabtu malam (8/3/2025).

“Korban belum ditemukan hingga saat ini, dan pencarian masih terus dilakukan, termasuk dengan telah dilakukannya upacara adat,” kata Kapolres Bursel AKBP M. Agung Gumilar, Selasa (11/3/2025).

Kejadian naas ini terjadi sekitar pukul 22.00 WIT. Korban bersama ayahnya, Sarfin Bantam, dan temannya Onyong Bone (11) pergi ke pantai mencari ikan. Saat itu air laut surut.

Setelah pencarian ikan, ayah korban meminta mereka agar langsung pulang ke rumah. Namun Fiki dan Onyong terlihat bergerak ke arah Air Tanani. Tak lama berselang, Onyong berteriak dan lari ketakutan. Sementara Fiki sempat berteriak, meminta tolong bapaknya sebelum ditarik ke dalam air.

Mendengar teriakan anaknya, Sarfin bergegas ke Air Tanani. Ia kemudian hanya menemukan senter kepala milik anaknya di atas pasir. Sarfin juga sempat melihat putranya itu masih muncul di permukaan air. Tak lama kemudian tubuh anaknya ini ditarik masuk oleh sesuatu yang diduga seekor buaya.

Kurang lebih 10 menit, Sarfin berusaha memanggil dan berdoa agar anaknya dilepaskan, namun hanya gelembung air yang terlihat hingga akhirnya menghilang di dekat pohon sagu. Sarfin selanjutnya pulang ke rumah memberitahukan, Siti Hajar Nurlatu, istrinya. Mereka lalu bersama warga kembali ke lokasi untuk melakukan pencarian.

Pada esok harinya, Minggu (9/3/2025) pukul 10.30 WIT, pihak Kepolisian turun ke lokasi, dipimpin oleh Kapolsek Namrole AKP Bobby Harta Setiadi bersama Bripka Gatot (Bhabinkamtibmas Desa Oki Baru) dan dua anggota lainnya.

Pihak keluarga bersama warga setempat juga melakukan upacara adat babeto. Prosesi dipimpin oleh Abu Latbual dan Arsad Latbual dengan harapan korban bisa ditemukan. Namun, hingga saat ini, hasilnya masih nihil.

“Pencarian akan terus dilanjutkan dengan melibatkan keluarga korban, pemerintah desa, dan masyarakat setempat. Saat ini, Bhabinkamtibmas, ayah korban, serta penjabat kepala desa dan beberapa staf masih berada di lokasi kejadian untuk memantau perkembangan,” katanya.

Kapolres menegaskan, kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat sekitar perairan Air Tanani dan daerah lainnya di Buru Selatan untuk lebih waspada saat beraktivitas di perairan, terutama di malam hari. “Keberadaan buaya di wilayah tersebut perlu diantisipasi demi keselamatan warga,” pinta Kapolres.(chey)

Polres buru

Kapolres Buru: Kasus Kebakaran Kantor KPU Segera Naik Tahap Penyidikan

BURUberitasumbernews.com – Kapolres Buru, AKBP. Sulastri Sukidjang, SH, S.I.K, MM, memastikan kasus terbakarnya kantor KPU Buru segera naik dari tahap penyelidikan menjadi penyidikan.

Hal ini disampaikan Sulastri saat konferensi pers di Polres Buru, Senin, (10/3/2025)

Kata Sulastri, sudah
15 orang saksi yang telah diperiksa pasca terbakarnya kantor KPU Buru pada Jumat subuh, (28/3/2025)

Sulastri memastikan secepatnya akan mengungkap kasus kebakaran kantor KPU. “Malam ini Polres Buru akan melakukan gelar perkara untuk dapat tidaknya kasus ini dinaikan menjadi penyidikan”, kata Sulastri

Sulastri juga berjanji akan mengungkap fakta dibalik peristiwa kebakaran tersebut. “Saya sebagai Kapolres Buru meyakini sekali bahwa pasti bisa mengungkap fakta yang terjadi. Namanya peristiwa pidana tidak ada yang sempurna”, ujar Kapolres.

Sulastri meminta masyarakat untuk tetap bersabar dan
mempercayakan pengungkapan kasus kebakaran kantor KPU kepada Polres Buru.

“Tolong doa dari rekan-rekan media dan seluruh masyarakat Kabupaten Buru mendoakan kami, tetap kuat, semangat dalam mengungkap fakta yang terjadi atas terbakarnya kantor KPU”, pinta Sulastri.

Sebagaimana telah diberitakan,
kebakaran hebat telah membakar habis dokumen penting kantor KPU Buru pada Jumat subuh, 28 Februari 2025.

Insiden ini terjadi di tengah proses sengketa hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Buru 2024. Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 02 Desa Debowae, Kecamatan Wailata serta penghitungan suara ulang di TPS 19 Desa Namlea, Kecamatan Namlea.(chey)

Polres buru

Ps. Kasie Humas polres Buru Bantah Berita Kekayaan Kapolres Buru 1,1 Miliar

BURUberitasumbernews.com – Ps. Kasie Humas Polres Buru, Aipda, M.Y.S. Djamaluddin, membantah kekayaan atasannya, Kapolres Sulastri Sukidjang, SH, S.I.K. MM, memiliki harta kekayaan Rp. 1,1 Miliar.

Pernyataan ini disampaikan Jamal, Kamis, (6/3/2025), menanggapi pemberitaan media online Tribunnews.com edisi, Selasa 4 Maret 2025, dengan judul “Baru Setahun Menjabat Kapolres Buru, AKBP Sukidjang Miliki Harta Rp. 1,1 Miliar”.

Kata Djamal, berita tentang Laporan Harta Kekayaan Pejabat Nagara (LHKPN) Kapolres Buru yang dirilis Tribun Ambon bukan kekayaan ril tapi berdasarkan estimasi harga.

Jamal mencontohkan, harga rumah yang dibangun dengan nilai Rp. 150 juta rupiah maka nilai jualnya bisa naik Rp. 400 atau 500 juta, atau tanah yang dibeli dengan harga 10 atau Rp. 20 juta, bisa diestimasi naik menjadi 40 sampai Rp. 50 juta.

“Jadi yang ditulis oleh Tribunnews adalah estimasi harga bukan harga ril”, ujar Jamal.

Jamal juga mengatakan bahwa Polres Buru pernah bekerjasama dengan Tribunews namun saat ini sementara terhenti dan sedang dievaluasi.(chey)

Polres buru

Polres Buru dan Ikatan Mahasiswa Muhamadiya Buru bersenergi dalam kegiatan khitanan masal

beritasumbernews.com Bertempat di sekertariat Ikatan Mahasiswa Muhamadiya Buru telah dilaksanakan khitanatan masal dengan tema komitmen mewujidkan generasi islamiyah yang bersih dan sehat

Sabtu 8 Fenruary 2025

Kegiatan khitan massal yang diselenggarakan oleh Polres Buru bersama Ikatan Muhammadiyah ini merupakan bagian dari aksi sosial untuk membantu masyarakat. Sebanyak 30 anak mengikuti program ini, yang bertujuan untuk meringankan beban orang tua serta meningkatkan kesehatan dan kebersihan anak-anak.

Dalam sambutan kapolres Buru Akbp Sulastri Sukidjang S.H.S.I.K.M.M menyamoaikan .Semoga kegiatan ini mendapatkan rahmat dan ridho Allah SWT serta harapannya seluruh peserta Khitanan ini kelak menjadi anak-anak generasi penerus bangsa yang sholeh serta mudah-mudahan apa yang kita lakukan hari ini menjadi amal jariyah disisi Allah SWT. Terakhir saya mengucapkan selamat atas di khitannya anak-anakku sekalian yang telah melaksanakan sunnah/ajaran agama islam, semoga cepat sehat dan bisa beraktifitas kembali seperti biasanya.

Kapolres Buru Akbp Sulastri Sukodjang S.H.S.I K.M.M menijau langsung kegiatan khinatan masal di dmping oleh Sekda Buru Ilyas Hamid,ketua IMM kadafy Alkatiri,Waka polres Buru Kompol H.Akmil Djapa,

Sellain itu kapolres Buru membagikan bingkisan santunan kepada anak-anak yang sudah melaksanakan Khitanan yang di dampingi oleh ketua IMM kadafy Alkatiri(**)

Polres buru

Dua personil Polres Buru di berhentikan tidak Dengan Hormat

Buruberitasumbernews.com Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, S.H., S.I.K., M.M., memimpin upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Bripka Said Umar Albar Nrp 83111197 dan Bripka Ismail Rengur Nrp 86041416 di Lapangan Apel Polres Buru. Upacara ini dilaksanakan secara in absensial

Senin 3 February 2025

Bripka Said Umar Albar dan Bripka Ismail Rengur diberhentikan tidak dengan hormat, melanggar Pasal 14 Ayat 1 Huruf A Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia

Pemberhentian tidak dengan hormat Berdasarkan Keputusan Kapolda Maluku Nomor: KEP/ 2/1/2025. Tanggal 6 Januari 2025 dan KEP/3/1/2025 Tanggal 6 Januari 2025 Meninggalkan Tugas Secara tidak Sah dalan waktu lebih dari 30 hari kerja secara Berturut – turut

Dalam Upacara PTDH Bripka Said Umar Albar dan Bripka Ismail Rengur tidak hadir, namun foto keduanya tetap dibawa oleh perwakilan anggota provos sebagai simbol pemberhentiannya. Kapolres kemudian menyilangkan foto tersebut, menandai secara resmi bahwa yang bersangkutan tidak lagi menjadi bagian dari Polri.

Dalam sambutannya, Kapolres Buru Sulastri Sukidjang menegaskan bahwa PTDH adalah bentuk sanksi terakhir terhadap anggota yang terbukti melakukan pelanggaran serius terhadap Kode Etik Profesi Polri. Ia berharap langkah ini menjadi pelajaran berharga bagi semua anggota Polri untuk selalu mematuhi kode etik yang berlaku.(chey)

Polres buru

Polres Buru Kembali Panen Jagung, Kapolres: Sudah 10 Hektar dari Target 100 Hektar di Tahun 2025

Buruberitasumbernews.com Kapolres Buru, AKBP. Sulastri Sukidjang, SH, S.I.K. MM, didampingi Waka Polres, Kompol Akmil Djapa, S.Ag, Anggota DPRD Buru dari Partai Gerindra, sejumlah PJU, dan Kades Waitele, Aam Purnama, kembali melakukan panen jagung di desa Waitele, Kecamatan Waiapo, Kabupaten Buru, Jumat, (31/1/2025)

Kapolres menjelaskan, jagung yang dipanen saat ini, ditanam di atas lahan seluas 2 hektar dan merupakan panen yang kelima kali. “Ini panen yang kelima kali di atas lahan 10 hektar yang sudah dipanen dari target 100 hektar pada tahun 2025”, ucap Sulastri.

Kata Sulastri, jagung yang dipanen adalah jenis paragon. “Harapannya, kegiatan ketahanan pangan Nasional ini akan berlanjut terus menerus, dan saya sudah menargetkan bahwa di tahun 2025 ini paling tidak ada 10O hektar, kita akan berkomunikasi dan berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Ketahan Pangan maupun dari Bulog”, kata Sulastri.

Sulastri berharap, ada dukungan dari pemerintah daerah untuk mengalokasi anggaran agar bisa tersedia jenis pembibitan atau peralatan kepada kelompok tani yang ada di Kabupaten Buru.

Lanjut Sulastri, kegiatan penanaman dan panen jagung adalah langkah konkrit dalam mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

(chey)