Ambon,beritasumbernews.com. Ketuav komisi IV Samson Ataparry menyatakan, Dalam rangka pembahasan Dinas Pemuda dan Olah Raga (DISPORA) Pa SEKDA dengan BAPEDA, untuk melihat anggaran kebutuhan yang sangat mendesak di tahun 2021. Dan juga ada kaitan dengan vaksin.
Attapary saat di konfirmasi di Kantor DPRD Provinsi Maluku. Jumat (04/05/2021). Sehingga dengan APBD ini juga menjadi satu kesulitan tetapi, mudah-mudahan dengan rasionalisasi yang ada ini bisa diputuskan untuk ada pemberian bonus, dan pemerintah daerah.
Dengan itu Bpk Gubernur (Murad Ismail) bisa mengumumkan secara resmi bahwa, memang untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) nanti ada bonus yang diberikan jumlah berapa yang nanti diputuskan oleh Bpk Gubernur dan Pemerintah daerah. Dan juga tadi usulan hasil rasionalisasi di tahun 2021, fiskal kita yang terlalu kecil atau terjepit sehingga kita mengharapkan di anggarkan ditahun 2022.” Ungkapnya.
Dalam Koordinasi dengan Dinas Pemuda Dan Olahraga dan Kesatuan Olahraga Nasional (KONI), ada dua hal yang dibicarakan kaitannya dengan persiapan PON.
Yang pertama bagaimana kesiapan atlit dan target di PON dan untuk menuju ke sana kendalanya seperti apa, dan nanti berkoordinasikan dengan pemerintah daerah terutama lewat Dinas Pemuda Dan Olahraga.”Pintahnya.
Kedua ada kaitan dengan bonus yang sudah dirancang dan diupayakan masuk di APBD, supaya ini juga ada kepastian untuk pemerintah daerah memberikan penghargaan.
Kita mengharapkan sebelum keberangkatan masa latihan ini sudah ada kepastian pemberian bonus yang emas dapat berapa, yang perak dapat berapa dan yang perunggu dapat berapa, dan dapat diumumkan secara resmi.
Kedepan untuk jaminan masa depan di atlit memang mereka sulit mengakses untuk jadi Aparatur Sipil Negara (ASN),TNI atau POLRI, kemungkinan juga KONI dapat memfasilitasi ada koperasi ATLIT sehingga yang punya jiwa usaha itu mereka bisa berusaha secara mandiri.
Dengan mengakses anggaran dari koperasi apakah itu bantuan untuk usaha mikro dan kecil sehingga, setelah mereka pensiun dari ATLIT masa depan mereka dapat terjamin.
Untuk ATLIT yang berprestasi dan dia memenuhi kriteria masuk TNI/Kepolisian mungkin juga di usul.” Katanya.
Ini cuma ide yang muncul di rapat mudah-mudahan, bisa dilanjutkan lewat komisi yang lain nanti kita berkoordinasi dengan komisi I, terutama untuk bisa berbicara dengan PANDAM dan KAPOLDA bagaimana atlit-atlit yang berprestasi diberikan kemudahan untuk bisa tes di Kepolisian dan TNI.” Harapannya.
(Mey)