Laha,beritasumbernews.com
Dalam kegiatan serbuan vaksinasi nasional, Lanud Pattimura adalah institusi yang pertama kali memberikan vaksinasi kepada kelompok usia remaja (12-17 tahun) diantara seluruh wilayah lainnya di Provinsi Maluku.
Hal tersebut dilaksanakan kepada siswa kelas 12 SMA Pradita Dirgantara Leontinova Janelly Mailoa (17th) dan siswa kelas 10 SMA Pradita Dirgantara, Benedicto Paulzetvian Mailoa (15th) yang merupakan lulusan SMP Lentera Ambon, dalam keadaan baik dan sehat.
Pada pelaksanaan vaksinasi terhadap dua orang kelompok usia remaja tersebut, dipantau langsung oleh Komandan Lanud Pattimura Kolonel Pnb Andreas A. Dhewo, M.Sc., M.Si (Han) beserta Ketua PIA Ardhya Garini Cab.7/D.III Lanud Pattimura Ny. Elisabeth Dhewo. Bertempat di Klinik Lanud Pattimura. (Kamis 15-7-2021).
Pemberian vaksinasi untuk kelompok usia remaja bertujuan untuk mempercepat kegiatan proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka di SMA Pradita Dirgantara.
Disamping itu, untuk memutus penularan timbal balik antara orang dewasa dan anak/remaja selain dengan upaya protokol kesehatan yang ketat, perlu dilakukan percepatan imunisasi pada dewasa dan anak/remaja, terutama pada remaja dengan mobilitas tinggi sehingga dapat menurunkan angka penularan Covid-19 di usia remaja.
Selanjutnya sebagai landasan dalam pelaksanaan vaksinasi pada kelompok usia remaja (12-17th) adalah dari Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran percepatan vaksinasi Covid-19 bagi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota, yang tertuang dalam Surat Edaran nomor HK.02.02/I/1727/2021 tentang Vaksinasi tahap 3 bagi Masyarakat Rentan, Masyarakat Umum Lainnya, dan Anak Remaja Usia 12-17 tahun.
Kemudian rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia terkait pemberian vaksin Covid-19 pada anak dan remaja tertanggal 28 Juni 2021. Dalam surat tersebut, IDAI merekomendasikan bahwa dapat dilakukan percepatan vaksinasi Covid-19 pada anak menggunakan vaksin Covid-19 inactivated buatan Sinovac, karena sudah tersedia di Indonesia dan sudah ada uji klinis fase 1 dan 2 yang hasilnya aman.
(Veja)