Karpan,beritasumbernews.com
Di tengah mewabahnya pandemi Virus Covid – 19 yang terus mencekam namun tuntutan perundang – undangan sehingga DPRD harus menyelesaikan sejumlah agenda.

Ketua DPRD Provinsi Maluku Lucky Wattimury tadi siang di Kantor DPRD kepada wartawan menjelaskan bahwa” pihaknya sudah menyelesaikan agenda rapat bersama bahas tahapan pembahasan Dim dari DPRD pada eksekutif semuanya sudah selesai. Kamis 05/08/2021

Wattimury mengatakan” hari ini pihaknya sudah menyelesaikan pembahasan dengan perusahan milik daerah (BUMD), kususnya PT.Maluku Energi Abadi, karena ada beberapa hal yang harus di bicarakan secara kusus karena diketahui bahwa PT.Maluku Energi Abadi adalah BUMD yang baru di bentuk sementara dipersiapkan untuk mengelolah PIP 10% dari blok Marsela. Ungkap Wattimury

Tambahnya” bukan itu saja namun sementara menjejaki untuk blok seram serta blok Bula dan blok lain, sehingga berbagai kesepakatan menurut Wattimury sudah di sepakati dalam rapat bersama tadi, menurutnya semua berjalan dengan baik. Pungkasnya

Akui Wattimury bahwa” jika ada kritikan kritikan yang sangat keras menurutnya itu sangat penting, serta masukan – masukan itupun sudah di cakapkan secara bersama, dengan tim anggaran pemerintah daerah yang di bawa kendali PLH Sekda, sementara BUMD juga dengan masing – masing direktur-nya. Ujar Wattimury

Menurut Wattimury” di rencanakan pada esok hari akan di lakukan paripurna untuk penetapan ramperda LPJ Gubernur tahun 2020 yang di dahului dengan pendapat akhir dari Fraksi – fraksi. Sebut Wattimury

Harapannya semuanya bisa berjalan lancar sebagaimana hal tersebut sudah di lakukan sejak Senin pekan kemarin walau semua tahu bersama dalam situasi pandemi tetapi karena tuntutan peraturan perundangan pihaknya harus bekerja serta harus datang ke Kantor agar bisa berproses sehingga agenda – agenda tidak terhambat. Terangnya

Ada beberapa rekomendasi yang di bahas namun yang paling penting adalah terkait masalah anggaran karena harus sesuai dengan ketentuan perundangan, kemudian pihaknya juga meminta kepada eksekutif agar hasil dari kegiatan dengan dana dari OPD tahun 2020 itu harus di lakukan monitoring dan evaluasi supaya asas manfaatnya pada masyarakat. Jelas Wattimury

Tambah Wattimury hal tersebut itu di lakukan agar bisa di ketahui jangan sampai anggarannya habis namun tidak terlihat pekerjaannya, dan selain itu pihaknya juga membicarakan tentang bagaimana melihat dari hasil 2020 itu untuk 2021 dan 2022 yang akan datang. Tutup Wattimury
(Chey)