Piru,SBB,beritasumbernews.com
Pemerintah Kab.SBB dalam hal ini di promotori oleh Forkopimda Kab SBB menggelar rapat bersama yang di laksanakan di ruang rapat lantai II Kantor Bupati SBB. Selasa 22/06/2021
Pantauan media ini tadi, gelar rapat tersebut tidak lain membahas munculnya varian baru Covid – 19 dan antisipasi masuknya varian baru serta penanganan Covid – 19 di Kab.SBB
Dalam rapat tersebut di hadiri oleh
Bupati Kab SBB Drs. M. Yasin Payapo, M.Pd, Dandim 1502/Masohi Letkol Inf Nunung Wahyu Nugroho SE. Msi, Kapolres SBB AKBP Bayu Tarida Butar Butar, S.IK, Ketua Pengadilan dataran Honipopu Agus Triyono, SH MH, Kepala kejaksaan Sugih Karvallo SH, MH dan Sekda Kab SBB, M.Tuharea,SH.
Hadir pula Pimpinan OPD Lingkup Kab. SBB, Ketua MUI Kabupaten SBB H. Samwil Nurlete. S.Pi, Ketua FKUB. Ir. Mocsin Atami, Pastor Paroki Piru Goris Malti, Ketua Klasis Seram Barat Pdt Ny. R. Haliwela, S.Si
Bupati SBB Drs.M.Yasin Payapo.M.Pd dalam sambutannya saat membuka kegiatan menyampaikan” Pertama panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya kami boleh ada sampai saat ini dalam diskusikan sebuah program pejegahan Covid 19 dan virus Varian baru. Ujar Bupati
Kata Bupati” Dan di saat ini kita perlu melakukan Langgkah ankah trategis dlm penanganan dan saran saran dari bapak dan ibu,dan apakah kegiatan hal ini kita lakukan seperti awal semula atau kita mengangkat yang baru
Menurutnya” Pemerintah daerah akan melakukan pencerahan kepada masyarakat.
Perlu adanya perhatian kepada jalan jalan utama seperti jalan masuk SBB,terutama pelabuhan sehingga para petugas kesehatan dapat di pokuskan di pelabuhan dan juga bantuan TNI-POLRI
Kita selaku pemerintah daerah harus berkordinasi kepada tokoh agama dalam pencerahan di Greja dan di mesjid walaupun di SBB dalam tahap Sona kuning
Kita perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat sehingga mempermudah. Ucap Bupati
Dalam rapat tersebut menuangkan beberapa saran yakni bermulai dari
Dandim 1502/masohi Bahwa” kami dari TNI-POLRI yang mana hadapi pandemic Covid 19 yang sudah berjalan hampir 2 tahun.
Dan kami malamnya turun TR dari Komando atas bahwasanya tidak boleh melakukan kumpulan – kumpulan, dan yang kami akan membukanya siang itu juga, sehinga kami bubarkan,dan kami kembalikan ketiga Kecamatan tersebut yaitu taniwel, Piru dan kairatu Sampai dengan saat ini pun kami TNI-Polri terus menjaganya.
Terkait dengan program – program kami TNI -Polri harus Vaksin Dan ini semua kami Vaksin, kecuali prajurit kami yang memiliki riwayat penyakit tidak kami lakukan.
TNI serbuan vaksin yang dulunya serbuan teritorial ini ada istilah serbuan vaksin yang mana TNI-POLRI satu juta perhari saya Indonesia kami lakukan, seperti Bandung, Jakarta, Surabaya Madura, Solo, Jogja, bahkan sudah Lockdown dan jangan sampai nanti kejadian itu berimbas ke tempat kita SBB. Sebut Dandim
Untuk itu intensitas penduduk yang keluar masuk perlu kita lakukan terutama pintu gerbang masuk tersebut ,Varian baru ini cukup cepat dan sangat kuat sekali bahkan yang paling cepat menyerang kepada anak anak muda 18 tahun,dan ini terjadi kepada para medis di jawa. Ujarnya
Selain itu Kapolres SBB juga menyampaikan” Terkait Masalah Data orang terkonfirmasi Positif di kab. SBB hanya 4 orang yang terpapar namun kita harus membatasi kegiatan masyarakat.
Terkait Masalah Vaksin ternyata suda ada Pepres tahun 2021 Pasal 13 A ayat 4 tentang yang tidak mengikuti Vaksinasi akan di kenakan Denda.
Kabupaten SBB terkait Melaksanakan vaksinasi sudah di nilai baik dari tingkat Provinsi.
Perlu perhatian protokol kesehatan dalam Kegiatan masyarakat perlu di rumuskan kegiatan masyarakat SOP harus di patuhi, dan Satgas covid 19 kalau bisa kami pihak keamanan dapat tembusin terkait keamanan. Pintanya
Sedangkan Ketua Pengadilan dataran Honipopu Agus Triyono, SH MH menyampaikan” Sekolah – sekolah di Kab. SBB sudah mulai aktif kembali, untuk itu saya harapkan agar kepala Dinas Pendidikan untuk meningkatkan Protokol Kesehatan.
Untuk Protokol Kesehatan di Kab. SBB ini perlu kita tingkatkan serta sikapi bersama, di tambahkan pula Penyampaian Ketua MUI Kabupaten SBB H. Samwil Nurlete, S.Pi” Terkait dengan Protokol Kesehatan di pasar piru ini saya lihat sudah ada yang tidak menggunakan masker.
Yang saya tekankan kata Ketua MUI kita harus meningkatkan Protokol Kesehatan di Kab. SBB, sementara
Ketua FKUB. Ir. Mocsin Atamimi mengatakan” Terutama dengan penggunaan masker karena sekarang di masyarakat Banyak yang tidak menggunakan masker harus di tertipkan kembali. Ungkapnya
Kemudian di sampaikan oleh Pastor Paroki Piru Goris Malti” Satu hal yang pentin kalo bisa Pepres No 14 itu harus di laksanakan, Greja katolik masih menjalankan protokol kesehatan bila tidak pakai masker kami akan suruh keluar dan pepres harus dijalankan apalagi di pasar harus di pertegas. Pintanya
Kami Pimpinan umat kami selalu menghimbau di tempat ibadah ibadah agar umat mengikuti Protokol kesehatan, Upayakan pemerintah daerah kami selaku umat tetap mendukung. Ujarnya
Sedangkan yang di sampaikan oleh Ketua Klasis Seram Barat Pdt Ny. R. Haliwela, S.Si adalah” Seperti kita ketahui di kab. SBB ini banyak pintu masuk, maka perlu saya tekankan untuk mengadakan pemberlakuan Surat Keterangan bagi para pejalan kaki yang masuk atau keluar dari Kab. SBB. Tekan Haliwela
Kami dari Pihak Klasis atau gereja sudah kami terapkan serta tingkatkan protokol kesehatan bagi para seluruh umat, Terkait dengan Euro 2021 kita harus bekerja sama dalam rangka Pembatasan kegiatan masyarakat karena tadi malam saya lihat masih ada masyarakat yang melaksanakan nonton bareng maupun Konvoi di areal Polsek Piru dan Koramil Piru.
Penyampaian Kepala Dinas Kesehatan Kab. SBB Dr Yohanes Tampang, M.Kes bahwa” Mengenai PP 14 terkait Vaksin harus dilakukan Sangsi bagi yang tidak melakukan Vaksinasi.
Penyampaian Kepala kejaksaan Kab SBB Sugih Karvallo, SH, MH bahwa”Terkait dengan pemberian sangsi bagi yang tidak melaksanakan Vaksinasi agar dilakukan, Agar meningkatkan Pencegahan mata rantai Covid-19.
Akhirnya Bupati menyimpulkan semua masukan pendapat yakni”
Kami akan lakukan penanganya kembali seperti semula dalam penangananya Covid 19 terutama keluar masuknya masyarakat harus di perhatikan.
Kalau bisa OPD gerakan jangan lemah dalam mengambil langkah, Utamakan Pintu pintu masuk keluar masuk masyarakat terutama pelabuhan, Kadis Kesehatan dapat mengerahkan anggotanya terutama di pelabuhan sebagai keluar masuknya masyarakat dari luar.
Kami akan melakukan pertemuan kepada pihak pukesmas,dan kepala desa dan dusun untuk mensosilisasi kepada masyarakat, Kegiatan masyarakat yang sdh mereka jalani kami silahkan namun harus mematuhi protokol kesehatan.
Pemerintah Kab.SBB akan melakukan perketatan dan pencegahan terhadap pintu masuk pelabuhan terhadap keluar-masuknya masyarakat untuk pencegahan Varian baru yang akan berkembang di wilayah seram bagaian barat.
(Yan.L)