Ambon..beritasumbernews.com. Luky wattimury menyatakan Dalam rekomendasi yang intinya berkaitan dengan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), gubernur Maluku tahun anggaran 2020 lalu kita mengikuti peraturan perundangan yang berlaku, maka program rekomendasi dari LKPJ itu berkaitan dengan kinerja dari masing-masing OPD.
Wattimury saat dikonfirmasi di kantor DPRD Provinsi Maluku, Kamis (03/06/2021). Oleh karenanya teman-teman Pansus telah membahas LKPJ yang dimaksud, dan dilihat sejauh mana tingkat keberhasilan dari setiap program kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap OPD.
Pada prinsipnya rekomendasi LKPJ itu hanya memperbaiki kinerja, rekomendasi itu bertujuan memperbaiki setiap pengurus OPD.
Pada tahun 2020 kemarin dalam LKPJ nya dapat ditingkatkan pada tahun 2021 dan tahun-tahun seterusnya, apa lagi ke 3 tahun 2020 kita sudah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Tahun ini kita WTP sehingga kinerjanya lebih baik dan harus mendorong tugas-tugas pemerintahan, yang dilaksanakan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dan kita akan liat di dalam isi rekomendasi itu bagaimana kinerja akan ditindaklanjuti oleh masing-masing OPD, dan komisi sebagai Mitra karena itu berlangsung dengan kerja-kerja program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap OPD. “ujarnya.
Hari ini jam 10 pagi tadi sampai dengan jam 2 siang lewat, saya mengikuti kegiatan forum descetion oleh OPD RI, ada empat isu yang menjadi perhatian dalam diskusi kita tadi yang pertama tentang lumbung ikan nasional (LIN), kedua tentang blok masella, ketiga itu tentang Ambon New Port pelabuhan terpadu, dan keempat tentang pariwisata.
Ada hal yang menarik dalam diskusi kita tadi itu, karena diikuti oleh Bapak dan Ibu dari DPD RI bukan saja dari Dapil Maluku. “pintahnya.
Diskusi itu juga diikuti oleh beberapa bupati wakil bupati, demikian juga elemen-elemen masyarakat yang lain termasuk Ibu Saadiah Uluputty.
Dalam diskusi tadi, ada dua hal yang betul-betul mendapat perhatian kita yang pertama adalah bagaimana mempersiapkan masyarakat Maluku untuk menyambut pembangunan pelabuhan terpadu lumbung ikan nasional (LIN) yang dibangun di Desa Waai Kecamatan Salahutu, sebab dalam informasi disampaikan oleh staf Kementerian KKP itu, bisa dipastikan bahwa kalau sampai masyarakat Maluku tidak siap nanti kita akan jadi penonton di rumah kita sendiri.
Yang dibeli meminta agar seluruh langkah-langkah pemerintah daerah provinsi terutama dikabupaten kota, agar membina para nelayan kita atau warga masyarakat kita untuk bisa mengelola laut secara baik.
Pengolahan perikanan secara baik supaya ketika pelabuhan lumbung ikan terpadu nasional ini setelah dia beroperasi, sehingga pelabuhan sebesar ini tidak ada isinya.
Kedua yang tadi kita bicarakan juga itu adalah tentang pembangunan kelistrikan di Maluku, untuk mendukung berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan pemerintah daerah para wisata.
Apakah LIN, apakah itu blok masella dan sebagainya. Karena maluku ini daerah kepulauan di mana pada beberapa pulau kecamatan itu tidak ada listrik, sampai ada larangan dalam penggunaan PLTD. Bpk gubernur Maluku (Murad Ismail) dalam percakapan dengan beliau secara langsung dengan orang di kementrian ESDM.
Dikatakannya Untuk masyarakat Maluku di pulau-pulau itu di ijinkan pengadaan PLTD, karena butuh listrik untuk bagaimana anak mau belajar dengan baik.
Sehingga dengan melakukan virtual ini Bpk Gubernur telah meminta kepada pihak ESDM agar memperhatikan hal ini, untuk memberi keputusan kepada Maluku supaya PLN dapat menegakkan PLTD dan dibawa ke pada bodi daerah-daerah di Pulau.
Untuk itu kami juga sampaikan kembali kepada yang mewakili Menteri ESDM dan juga SKK Migas, kita sudah sampaikan tadi kepada beliau-beliau Supaya apa yang di harapkan dari pemerintah daerah provinsi Maluku, melalui apa yang disampaikan itu harus segera ditanggapi secara baik.Sebab kenapa masyarakat Maluku masih tertinggal dari aspek yang satu itu.” Ucapnya.
Masih banyak wilayah kita masih gelap gulita pada sisi yang lain, kalau hanya menyala 12 jam waktu malam hari, dan siang hari tidak nyala-nyala.
Siang hari kerja apa dan tidak mudah bagi kita di sini apalagi anak-anak kita sekolah ikut kegiatan lewat virtual, itu yang saya minta tadi kepada Kementerian ESDM dan juga SKK Migas, agar kelangkaan kelistrikan di Maluku dan pulau-pulau itu harus menjadi perhatian yang serius.”pungkasnya.
(Mey)