Ambon,beritasumbernrws.com

Ambon kembali hangat dengan pengambilan mayat Covid dari Rumah Sakit Haulussy Kudamati Ambon kemarin oleh pihak keluarga korban. Rabu 07/07/2021

Keluarga mengaku dari jam 2 sampai jam 8 pagi, tidak ada satu tenaga medis pun yang memperhatikan mayat dari pasien (Andre).

Keluarga pasien awalnya tidak terima pasien di vonis positif Covid, karena pasien tersebut dari mulai sakit ginjal hingga diharuskan cuci darah setiap 2 minggu sekali, hasil Rapidnya tidak pernah reaktif, dan baru dinyatakan positif Covid-19 setelah pasien meninggal.

Keluarga pun sempat mengamuk, namun akhirnya mereka bersedia di makamkan secara protokol Covid. Namun, karena tidak ada pelayanan sampai jam 8 pagi, bahkan keluarga sempat di hubungi pihak RSUD Haulussy untuk mengangkat mayat, maka keluarga pun emosi dan mengamuk, sehingga keluarga masuk ke dalam RS dan mengambil mayat pasien untuk di kuburkan keluarga.

Saat itu juga pada pukul 09.00 WIT
pihak kepolisian sampai dan menghadang mobil angkot yang akan membawa korban. Polisi pun sempat mendengar keluhan dari keluarga korban yang merasa di perlakukan tidak adil.

Dari pihak kepolisian pun meminta keluarga menunggu agar pihak kepolisian berkordinasi dengan pihak RS Haulussy. Namun sampai jam 10.00 tidak ada satu pun pihak Rumah Sakit yang datang untuk menjelaskan kepada keluarga korban.

Akhirnya, sekitar jam 10:15, karena tidak ada Penyelesaian dan penjelasan apa-apa, maka pihak kepolisian pun membuka jalan, dan keluarga pun berhasil mambawa mayat tersebut pulang dan di makamkan secara keluarga. (Rdks)