Paparan dan Program Penanganan Pengendalian Covid – 19, Yang Di Gelar Pemda Halut

Daerah

Halut,beritasumbernews.com

Pemerintah Daerah Kab.Halud telah melaksanakan Gelar Rapat Bersama Dalam Rangka Paparan Dan Penanganan tiap tiap bidang terkait program penanganan dan pengendalian Covid -19 di Kab.Halmahera utara. Rabu 07/07/2021

Kegiatan rapat tersebut diselenggarakan tadi pagi tepatnya di ruang meeting Fredy Tjandua Kantor Bupati Halut , Desa MKCM Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, dengan menghadirkan Pj.Bupati Halut Saifuddin Djuba, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf.I Putu Witharsana Eka Putra, Kapolres Halut AKBP Tri Okta Hendri Yanto, Pj. Sekda Halut EJ. Papilaya.

Selain itu hadir pula dalam rapat tersebut, Staf Ahli Bupati Halut, Kepala Bappeda Halut dr.Devi Bitjoli, Kabag Ops Polres Halut AKP Ranto Eko, Kepala RSUD Halut Irwanto Tandaan, Kadis PMD Halut Wenas Rompis, Kasatpol PP Halut Frans Mahole, Kadis Perindag Nyoter Koenoe, Kadis Kominfo Halut Deky Tawaris, Kaban Litbang Halut Atbernimus P.S.,Kabid BPBD Halut Fredy Salama, Sek Dinas Kesehatan Halut Selfianus A.Kaya, Para Kasat Polres Halut beserta undangan sebanyak 25 Orang.

Mengawali rapat tersebut dalam sambutannya Pj. Bupati Halut, ia menyampaikan” Saat ini perkembangan Kasus covid-19 yang aktif di wilayah halut yang tersebar dibeberapa kecamatan dengan jumlah kasus aktif 433 kasus dan yang paling besar peningkatananya berada di PT.NHM. Untuk itu, kita harus maksimalkan Pelaksanaan PPKM mikro.

Banyak masyarakat yang mengeluh terkait dengan minimnya kebutuhan vaksinasi. Sementara antusias masyarakat kita sangat tinggi. Sehingga saya harapkan dinas kesehatan harus menyiapkan dan melayani kebutuhan masyarakat.

Usai penyampaian yang di sampaikan Pj.Bupati, Hal serupa di sampaikan pula oleh Dandim 1508/Tobelo, bahwa”Untuk bulan ini yang terpapar covid sangat banyak.Untuk itu, mari kita sama sama mengingatkan bahwa covid itu ada, dengan memberikan mengertian kepada saudara saudara kita agar mentaati protokol kesehatan.

Kita tahu bahwa anggaran desa senilai 8 % di alihkan ke penanganan covid -19. Anggaran tersebut harus di cek keperuntukannya sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

Untuk vaksin saat ini masyarakat sangat antusias, karena adanya penyekatan diberbagai daerah. sebab saat ini, jika melakukan bepergiaan harus basa menunjukan kartu vaksinasi.Sehingga saya harapkan dinas kesehatan dapat menyediakan pelayanan vaksinasi, serta dibuka setiap hari dan dilakukan pelayananan vaksin secara mobile.

Untuk Dinas Kesehatan agar dilayani masyarakat yang mau divaksin, meskipun bukan berpenduduk halut karena program vaksin untuk masyarakat indonesia sehingga harus dilayani.

Kata Dandim” Kami TNI/Polri siap mendukung program vaksinasi sehingga kami siap untuk mengerahan masa untuk melaksanakan vaksinasi, dan Kami menyarankan agar dibuat posko terpadu, Posko tersebut berfungsi sebagai media center serta sebagai tempat vaksinasi terpusat di Kab.Halut.

Hal yang sama juga di sampaikan oleh Kapolres Halut bahwa” Penanganan covid-19 adalah tanggung jawab kita bersama sehingga harus kita dukung program ini.

Terkait pendisiplinan masyarakat tentang penanganan covid, kita bisa melihat bahwa masih banyak masyarakat yang belum patuh terhadap prokes, baik dalam kegiatan yang sangat menimbulkan kerumunan masyakat. Kami sampaikan bahwa Polres halut tidak mengeluarkan izin keramaian dan Pemda halut telah mengeluarkan surat edaran sehingga mari kita sama sama mendukung dan melaksanakan program atau surat yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Cepat tidaknya penanganan covid ini, tergantung keseriusan kita dalam melakukan pencegahan. Ungkap Kapolres

Sementara itu di sampaikan Paparan oleh bidang Kominikasi publik yang di sampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Kab. Halut bahwa”Masyarakat diharapkan tetap berada dirumah, tetap jaga jarak apabila diluar rumah/ Semua aspek.

Pembatasan kegiatan masyarakat di tempat publik, Masyarakat bekerja dari rumah kecuali untuk fungsi fungsi tertentu, kemudian Perkembangan data covid -19 Kab.Halut sampai dengan tanggal 4 Juli 2021 sangat meningkat oleh karena itu ini harus kami sampaikan agar kita semua dalam satu kepemahaman terkait perkembangan covid di Halut. Pinta Kadis

Tambahnya” Program kegiatan serta belanja kebutuhan dan honor dengan membutuhkan anggaran sebasar Rp. 175.646.000, angka ini akan kami kordinasi dengan bidang bidang lain sehingga tidak tumpang tindih kebutuhan.

Kami sangat menyayangkan dengan ketidakhadiran kadis kesehatan dalam kegiatan ini, Kata Kadis Komimfo.

Sedangkan Paparan yang di sampaikan oleh bidang perubahan perilaku yang disampaikan Kasatpol PP bahwa” Posko Satgas covid kab.Halut akan kami aktifkan kembali yakni di gedung hibualamo.

Di posko tersebut kami libatkan 30 orang baik Pemda dan TNI/Polri. Dan personil akan standby di posko 1×24 jam. Kaitannya  dengan ini maka kami membutuhkan anggaran sebesar Rp. 145.700.000. /Bulan dengan rincian uang makan, uang saku dll.

Sedangkan yang di sampaikan Sekertaris Dinkes Halut yaikni”Kami dari Dinkes belum bisa memaparkan terkait dengan jadwal vaksinasi namun secepatnya akan kami siapkan baik kebutuhan anggaran dan belanja dll.

Terkait dengan vaksinasi, bahwa saat ini sudah kami distribusikan disetiap yankes yakes yang berada di kab.Halut. kami juga berupaya untuk berkordinasi dengan dinas provinsi untuk mendukung pelaksanaaan vaksinasi di kab.Halut terkait dengan penyediaan dosis.

Dan Sampai saat ini untuk vaksinasi masih di prioritaskan bagi lansia , pelayan publik dan masyarkat sehingga anak anak belum dilakukan vaksinasi. Ujar dia

Kemudian Penyampaian Kepala RSUD Tobelo bahwa” Tekait APD kami sudah siapkan hingga bulan desember 2021.

Tambahnya” Kami membutuhkan anggaran bagi karyawan , pembelian vitamin/nutrisi bagi karyawan yang terpapar (selama 14 hari) dan pembelian APD dan kebutuhan pendung lainnya sebesar Rp.2.238.280.000.00 .

Kemudian Paparan bidang Gakum dan pendisiplinan, yang disampaikan oleh Kabag Ops Polres Halut,Selama kegiatan melibatkan 30 Anggota Polri dan melaksanakan siaga selama 30 orang dengan anggaran sebesar Rp.152.536.600.

Kemudian Bidang Relawan yang dismapaikan oleh Nyoter Koenoe”Kami merencanakan rancangan kegiatan yakni Spraying disinfektan oleh PMI, Radio Talk Show , kegiatan wahana visi indonesia , kegiatan program dinas terkait. Ini kami laksanakan setiap hari dengan membutuhkan anggaran sebesar Rp. 35.884.560.

Lanjut yang di samapaiakan oleh Kaban Litbang Halut Bidang data dan informasi bahwa” Untuk bidang kami data dan informasi , untuk sementara kami belum membutuhkan anggaran. Namun jika masing masing bidang membutuhkan data dsb silahkan menghubungi kami.

Sedangkan yang di sampaiakan oleh Kasat intel Polres Halut yaitu”Saran kami agar kegiatan pembatasan kegiatan mobilisasi  masyarakat dari zona merah ke zona yang belum terpapar. Sehingga penyebarannya dapat kita kendalikan.

Dan bahkan Kepala Bappeda pun menambahkan bahwa” Harusnya dinkes sudah menyiapkan terkait dengan jadwal maupun kegiatan kegiatan lain terkait dengan percepatan penanggulangan covid -19 di Kab.Halut. Saya sarankan agar nanti kami  bersama dengan dinas kesehatan melakukan rapat bersama untuk membahas  terkait anggaran dana dalam penaganan covid -19.

Mengenai Vaksin , ada target untuk masyarakat halut sementara masyakat kita banyak yang pendatang. Sehingga harus di atur dengan baik sehingga tidak terabaikan. Kata Dia

Lalu yang di sampaikan pula dari Staf Ahli Bupati yang menyampaikan bahwa”Kami sarankan agar memaksimalkan Program PPKM mikro , dan penyekatan terhadap zona zona yang menjadi penyebaran yang lebih tinggi.

Terkait dengan data yang positif agar jangan lagi di rahasiakan , sebab data tersebut menjadi laporan sekaligus sebagai pengawasan kita semua. Tegasnya

Kadis PMD mengatakan bahwa” Terkait DD yang dikelola oleh Desa dan anggaran 8 % sudah dicairkan 100%.

Dalam waktu dekat kami akan membentuk tim bersama dengan pihak Kepolisian dan kejaksaan halut untuk melakukan sidak supervisi dan pendampingan di desa terkait anggaran 8 %.

Menutup hasil rapat bersama itu Pj.Bupati Halut memberikan Tanggapannya yang intinya yaitu”Terkait  permasalahan ketersediaan vaksin dilapangan yang masih kurang sehingga warga banyak yang mengeluh belum sempat divaksin, oleh karena itu semua warga harus mendapatkan pelayanan vaksin.

Saya menginstruksikan kepada Kadis PMD agar penerapan PPKM Mikro di desa PMD segera turun lalu membentuk dan untuk anggaran RKA segera dieksekusi dan di riview dengan melibatkan Inspektorat dan BKAD. Tutupnya   (Endy -21)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *