Ambon,beritasumbernews.com

Istri Gubernur Maluku, Widya Murad Ismail yang Joget tanpa menggunakan masker yang hari ini Viral pada video dengan durasi 10 detik, menuai kecaman dari berbagai pihak

Pasalnya Info beredar, Istri Gubernur berjoget di masa PPKM KOTA Ambon, di Cafe Katong.

Wakil Sekretaris NKRI Garda Maluku, Ismail Souwakil menjelaskan, Video yang beredar ialah video sebelum PPKM yang di berlakukan di kota Ambon, Namun unsur Video tersebut tidak perlu di permasalahkan atau sampai di politisasi.

“Info sesat oleh oknum yang sengaja memelintir video bahwasanya video tersebut ialah video di masa PPKM merupakan cara sesat yang berperan membuat publik terkesimak dengan isu sesat yang mempolitisir video lama untuk sengaja di unggah dan di pelintir seolah-olah acara joget tersebut adalah masa PPKM”, Ungkapnya.

Souwakil juga menambahkan, Apabila video yang beredar adalah video pada bulan Juni dan beredar pada bulan Juli sebelum masa PPKM, okelah, publik memberikan komentar sesuai penilaian masing-masing, tetapi perlu di ketahui bahwa substansi dari video tersebut ialah Joget-joget dan tidak menggunakan masker, kebetulan video tersebut di unggah di masa PPKM, karena kita semua tau, masa PPKM banyak menuai kecaman oleh banyak elemen kepada pemerintah, sehingga ketika Video tersebut di angkat, maka memunculkan amarah dan kecaman publik akibat dari PPKM yang meresahkan masyarakat. Namun sejatinya kesengajaan memunculkan opini buruk dan mempolitisir acara tersebut seolah-olah Istri Gubernur bersenang-senang pasca PPKM perlu di catat dan di klarisifikasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab agar publik dapat mengerti dan tidak cepat termakan berita-berita HOAX.

Tak hanya itu, Souwakil juga mengajak untuk sama-sama memerangi Covid-19 Varian Delta kepada seluruh elemen.

“Marilah kita sibuk dan fokus menangani dan mengatasi Covid-19 di Kota Ambon, memberikan solusi-solusi kepada Pemerintah, Melihat kekurangan masyarakat bukan justru sibuk mencari-cari kesalahan, apalagi menyebarkan kabar HOAX di saat masyarakat sedang dilanda Covid-19 jenis baru ini dan juga seluruh elemen pemuda mahasiswa dan masyarakat marilah bersama dengan pemerintah agar berupaya untuk memutus mata rantai covid 19 varian delta ini”. (Veja)