Menampilkan: 1 - 6 dari 6 HASIL
Desa

Buka Sasi Laut Di Neg. Rutong, Pj. Wali Kota Ambon Hadir Dan Sampaikan Ini

Ambon, beritasumbernews.com, Penjabat (Pj) Walikota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena M.Si, menghadiri kegiatan buka sasi hasil laut Negeri Rutong, yang dilakukan di Pantai Negeri Rutong, Kec. Leitimur Selatan, Kota Ambon, Maluku, pada hari Selasa (27/2/24) pukul 09:30 WIT.

Kegiatan buka sasi hasil laut Negeri Rutong dilakukan langsung oleh Raja Negeri Rutong Reza Valdo beserta tua-tua adat Negeri Rutong dengan turut diikuti oleh Kementerian perikanan yang diwakili oleh direktur jendral pendayagunaan pesisir dan pulau-pulau kecil, Rombongan dinas kelautan dan perikanan provinsi Maluku, Pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota Ambon, Camat Leitimur Selatan, upulatu dan inalatu negeri-negeri adat di wilayah Leitimur Selatan, Forkopimca Leitimur Selatan, Dinas pariwisata provinsi Maluku, perwakilan Bank Indonesia provinsi Maluku, dan para kepala balai yang berada di bawah pimpinan kementerian perikanan RI.

Dalam acara tersebut, para tamu dijamu dengan tarian adat, dan dilanjutkan dengan kegiatan duduk adat di balai Negeri Rutong. Acara Buka Sasi Hasil Laut Negeri Rutong ini dilakukan setelah 4 tahun lalu dilakukan penutupan Sasi Hasil laut.

Pj. Walikota Ambon dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kota Ambon memiliki beberapa Negeri adat yang secara kelembagaan diakui oleh negara dan pemerintah kota.

“Kehadiran dan pengakuan keberadaan Negeri adat ini bertujuan untuk mempertahankan budaya adat istiadat yang sudah melekat secara turun-temurun di setiap Negeri, karena pemerintah pusat memberikan ruang dan kesempatan kepada Negeri-negeri adat di Kota Ambon untuk terus melestarikan budaya adat istiadat yang dimiliki,” kata Bodewin.

Bodewin juga menyampaikan pentingnya menjaga dan melestarikan alam ciptaan Tuhan yang telah dianugerahkan kepada kita, karena alam ini diberikan kepada kita untuk dikelola dan dipelihara, bukan hanya untuk kepentingan saat ini, tetapi juga untuk generasi yang akan datang. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Ambon memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara pembukaan sasi laut ini.

“Kiranya Negeri-negeri adat yang ada di kota Ambon dapat memiliki ide untuk membuat sanggar seni budaya di Negeri-negeri adat masing-masing, hal ini bertujuan untuk menghidupkan kembali berbagai adat istiadat yang mungkin selama ini sudah tidak terlalu diperhatikan dan bisa saja hilang, karena dengan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya tradisi yang berlaku pada masing-masing Negeri, diharapkan Negeri-negeri di Kota Ambon tetap eksis dan menjadi daya tarik pariwisata,” harap Bodewin.

Bodewin juga berterima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang telah hadir dalam acara pembukaan sasi laut ini, karena keberadaan Kementerian tersebut memberikan peluang dan kesempatan bagi pengakuan Negeri-negeri adat dalam rangka menghidupkan kembali nilai-nilai budaya tradisi yang berlaku pada masing-masing Negeri.

Bodewin juga mengajak untuk mengkolaborasikan antara alam dan atraksi budaya dalam upaya mempromosikan pariwisata di Kota Ambon.

Acara pembukaan sasi laut ini diharapkan dapat menjadi awal untuk menghidupkan kembali berbagai adat istiadat dan tradisi budaya yang dimiliki oleh Negeri-negeri di Kota Ambon.

“Pemerintah Kota Ambon berharap agar festival-festival di Negeri-negeri tersebut dapat dilakukan secara rutin untuk mempromosikan berbagai adat istiadat yang ada, terima kasih juga kepada semua pihak yang telah mempromosikan Ambon melalui atraksi anak-anak dan kegiatan lainnya,” ujar Bodewin.

Usai melakukan Acara Buka Sasi Hasil laut Negeri Rutong, selanjutnya dilakukan pencanangan Program Pengembangan Pembangunan dan Perikanan Negeri Rutong (Rutong Biru) oleh Raja Negeri Rutong, yang didampingi oleh Pj. Walikota Ambon Bodewin Wattimena, Perwakilan Dinas kelautan dan perikanan provinsi Maluku, dan Kementerian perikanan yang diwakili oleh direktur jendral pendayagunaan pesisir dan pulau-pulau kecil. (V374)

Desa

Pemerintah Desa Galala Gelar Kerja Bakti, Bersihkan Sampah Pinggir Kali

Galala,beritasumbernews.com, Kebersihan adalah salah satu hal terpenting, guna mencapai kesehatan yang maksimal, karena bersih itu pangkal sari sehat, sebagai mana dengan melakukan pencegahan-pencegahan seperti memelihara kebersihan lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan, dan lain sebagianya, kita mampu untuk menghindari penyakit-penyakit tersebut, Lingkungan yang bersih akan membuat kita hidup aman, nyaman, dan tentram.

Hal ini di lakukan oleh pemerintah Desa Galala bersinergi dengan Bhabinkamtibmas Desa Galala Aipda. S. Riyanto, Babinsa Desa Galala Serda. Kristenly Saklaresy, dan Bhabinpotmar Serda Samsi.

Tidak hanya itu kebersamaan dalam melakukan aksi kebersihan ini pun di dukung penuh oleh masyarakat Desa Galala yang ikut bersama salam aksi kebersihan ini, bahkan ikut serta juga sejumlah Mahasiswa KKN dari Unpatti Ambon.

Sekertaris Desa Febby Rampala yang di temui Redaksi Media Global Timur News di lokasi bakti sosial membersihkan daerah pinggiran kali Galala, kata Rampala kepasa Redaksi Media Global Timur News bahwa” terkait kerja bakti hari ini yang mana kerja bakti ini di beri nama Padat Karya Tuna Desa yang di lakukan dengan menggunakan anggaran Dana tambahan sebesar 139 juta untuk penanggulangan bencana. Terang Rampala

Lanjutnya” salah satu program penanggulangan bencana adalah” padat karya tuna desa yang melibatkan seluruh masyarakat desa Galala yang mempunyai pendapatan di bawah rata – rata, supaya ada pemberdayaan. Sebut Rampala

Katanya” hal tersebut agar supaya dengan adanya padat karya tuna desa, pihak ya memberikan upah kerja pada masyarakat, yang terlibat dalam kerja bakti hari ini. Tuturnya

Pasalnya” Desa Galala juga salah satu Desa di Kota Ambon yang di kukuhkan oleh tingkat Nasional sebagai Desa Sonamiredi, sehingga guna mencegah bencana, pihak pemerintah Desa lakukan bakti sosial dengan membersihkan setiap pinggiran kali maupun dalam Desa Galala. Ujarnya

Menurutnya” hal tersebut di lakukan agar supaya pihaknya tetap sigap ketika bencana itu datang. Jelas Rampala

Katanya menambahkan” sampah – sampah yang di angkat ini bukanlah sampah yang di buang oleh masyarakat, namun ini merupakan sampah kiriman dari tempat lain yang kemudian di bawah oleh arus laut ketika terjadi air pasang maka semua sampah naik ke arah kali dan ketika terjadi air surut, maka sampah – sampah tersebut tertahan di pinggiran kali. Ujarnya

Di tambahkannya” pemerintah Desa Galala memiliki petugas pembersih lingkungan yang setiap harinya bekerja mengangkat sampah dan di bawah oleh kendaraan roda tiga dalam hal ini Tosa.

Terkait masalah kebersihan lingkungan, pihak Desa mempunyai RT, RW yang setiap saat selalu bangun koordinasi guna menyampaikan himbauan kebersihan kepada masyarakat, baik lewat RT, RW maupun lewat spanduk – spanduk yang terpasang di setiap sudut Desa.

Bahkan Rampala juga mengatakan” ada program Desa yaitu” setiap bulan itu ada kerja bakti kurang lebih dua kali pada setiap hari Jumat, bahkan di JMP itu setiap saat di lakukan kerja bakti bersama masyarakat, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Bhabinpotmar.

Di lokasi yang sama Kepala Desa Galala Jemima. H.M. Joris kepada Media ini menambahkan” dari Desa memberikan himbauan agar masyarakat samua sadar akan lingkungan, buanglah sampah pada tempatnya.

Di tambahkannya” masyarakat Desa Galala sangat memahami bahkan di Desa Galala ada memiliki Tim Kalesang Galala, yang bekerja-nya setiap hari dalam melakukan pembersihan, sedangkan bakti masal itu satu bulan dua kali yang tepatnya pada hari Jumat. Ungkap Kades

Kades juga menjelaskan” satu program Desa pada Jumat 24 November 2023 nanti akan adanya kerja bakti bersama di GPU Desa Galala, yang melibatkan semua masyarakat Desa Galala San di kerjakan secara swadaya. Sebut Kades

Desa Galala dan Kali Desa Galala serta di lokasi bawa JMP merupakan lokasi penerima sampah kiriman dari daerah lain, yang kebetulan hanyut dan hinggap di lokasi Galala, dan lewat kesempatan ini, Pemerintah Desa Galala menghimbau kepada seluruh masyarakat Maluku kususnya salam Kota Ambon agar bunglah sampah pada tempatnya.

Perhatian Pemerintah Kota maupun Pemerintah Provinsi telah telah menyediakan sejumlah tempat sampah, oleh karena itu, di harapkan masyarakat bisa sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan, sehingga sampah di buang pada tempatnya. Pungkasnya (chey)

 

Desa

Workshop Evaluasi, Kepala BPS Kab.Halut, Arifin M. Kahar Bentuk Desa Cantik Di Desa Pitu

Halutberitasumbernews.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Halmahera Utara ketika diwawancarai media Beritasumbernews.com terkait Desa Cantik disaat kegiatan Workshop Evaluasi Data Hasil Pengolahan Sensus Pertanian Tahun 2023 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Maluku Utara Tahun 2023, yang berlansung di Ball Room Lantai III Marahai Park Hotel Desa Wosia Kec Tobelo Tengah kabupaten Halmahera Utara, Selasa (14/11/2023) Beliau mengatakan begini.

“Desa Cantik atau Desa Cerdas Statistik, dan kebetulan sekarang ini BPS sedang melaksanakan Desa Cantik yang difokuskan di Desa Pitu Kecamatan Tobelo Tengah dan itu sebagai failet objeknya nanti.” Katanya.

Kata Arifin M Kahar, Didalam program pembinaan Desa Cantik itu memang jadi tanggung jawab BPS, kita membina satu tahun satu Desa, kebetulan tahun ini Desa Pitu sebagai percontohan, dan yang kita bangun disana adalah sistim tata kelola datanya, jadi dari yang tadinya Pitu tidak punya sistem tata kelola data, sekrang sudah ada. Jadi mulai dari mereka pembinaan, dibinah, dilatih dan melakukan pendataan kemudian mereka feripikasi data dan pada akhirnya mereka nanti mendiskriminasikan data kedalaman suatu wadah dengan nama aplikasinya PAPEDA.

Menurutnya, Aplikasi PAPEDA ini ada dua fersi yaitu berbasis Android dan berbasis Web, kemarin kita sudah launching di Desa Pitu dan sudah demo disana, jadi masyarakat dalam melakukan pelayanan di Kantor Desa tidak perlu lagi mendatangi kantor Desa, cukup dari chat mereka melalui WhatsApp (WA) dalam dua sampai tiga menit urusan mereka selesai.

“Pada prinsipnya maunya masyarakat seperti itu, disamping itu kita juga bantu Desa untuk siapkan data. Dan data data profil Desa itu akan komprensi disitu dan bisa dilihat masyarakat Desa Pitu dan sebagainya.” Ujarnya

“Ada empat Desa Mandiri di Kabupaten Halmahera Utara ini diantaranya Desa Pitu, Desa Gura, Desa Gosoma dan Desa Rawajaya. Dari empat Desa mandiri ini kami dari BPS memilih Desa Pitu sebagai salah satu failet projeknya dulu, nanti kalau berhasil kemudian kita akan merekplikasi ke Desa Desa Mandiri lainnya.” Pungkasnya

Harapannya, Kalau Desa Mandiri ini sudah punya sistem tata kelola data dengan baik, maka bisa direkplikasi oleh Desa Desa yang lain di Halmahera Utara dan itulah harapan dari Pemerinta Daerah. (Yansen)

Desa

Pj Desa Loki Amrosis Putileihalat kembali mengangkat ketua PAC Partai Gerindra, Nurdin untuk menjadi kepala Dusun Olas

SBB,beritasumbernews.com,Polemik terkait proses pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa di desa Loki kecamatan Huamual membuat warga di beberapa dusun geram.

Kebijakan Pj Kepala Desa Loki Amrosis Putileihalat sangat bertentangan, berdasarkan petunjuk dari permendagri 67 dan surat edaran Pj Bupati kabupaten seram bagian barat,

Beberapa rekaman Video yang beredar di beberapa grup watsapp terlihat warga protes atas kebijakan itu, seperti di dusun Olas Desa Loki kecamatan Huamual, tepatnya di hari Jumat tangal 20 Oktober 2023 warga protes karena pj kepala desa mengangkat kembali saudara Nurdin sebagai kepala dusun Olas.

Informasi ini berhasil di himpun awak media ini kemarin dari Dusun Olas, berdasarkan sumber terpercaya yang namanya enggan di mediakan, kepada awak media mengatakan” Protes warga itu di karenakan Nurdin adalah ketua PAC partai Gerinda di kecamatan Huamual, dan warga juga menilai pj . Desa Loki telah mengeluarkan informasi bohong ke publik pekan lalu.

Kata sumber” untuk di ketahui Minggu lalu Pj. desa loki dengan tegas mengeluarkan stekmen di salah satu media online, kalau Pj kepala desa akan membentuk tim penjaringan dan penyaringan di desa loki, dan tim itu bertujuan untuk mengusulkan beberapa nama dari tiap tiap dusun untuk mengangkat dan memberhentikan perangkat desa atau kepala dusun.

Ternyata pj desa loki tidak melakukan itu, pj sudah mengangkat dan memberhentikan perangkat desa dan mengangkat yang baru, dan yang lebih fatal di dusun Olas pj kembali mengangkat saudara Nurdin kembali sebagai kepala dusun olas, yang jelas – jelas Nurdin adalah ketua PAC salah satu Parpol. Ungkap Sumber (Yan)

Desa

Terkesan Saniri Neg. Amahusu Tabrak Aturan, Tiga Tahun Pejabat Tidak Ada Raja, Saniri Sedang Main Sandiwara

Amahusu,beritasumbernews.com,Saniri Negeri Amahusu hingga saat ini sampai 3 tahun di pimpin Penjabat Negeri, tak satupun mampu melakukan proses pelantikan Raja Defenitif, ada apa dengan Saniri Negeri ?.

Hal ini pun menjadi sorotan publik, yang mana dua hari lalu, saat sejumlah wartawan datangi Negeri Amahusu, menurut Kepala Soa Yohanes Siloy yang di temui wartawan menyampaikan” waktu pengangkatan saniri negeri Amahusu itu, di angkat dari pejabat Heret Syaripa Soulisa.S.STP. Msi. Ungkap Onas

Lanjut di jelaskan-nya” sejak pengangkatan itulah Saniri sendiri berjanji bahwa hanya enam bulan mereka sudah mengusulkan nama Raja Defenitif Negeri Amahusu, namun sangat di sayangkan hingga detik hari ini tak kunjung tiba nama tersebut bahkan lebih buruk lagi proses pelantikan Raja ini taputar tabale terkesan lamban. Tutur Onas dalam dialek Maluku

Lagi Onas menyampaikan” dari pejabat pertama hingga pada pejabat yang sudah ke tiga ini yang di jabat oleh Ibu IPA, namun di duga ada permainan kong kalikong yang di duga antara Penjabat dan Saniri yang ada. Sebut Onas

Sudah sangat jelas terang benderang yang berhak sesuai mata rumah parenta itu siapa yang harus jadi Raja, namun Saniri Negeri Amahusu yang ada seakan – akan hendak memutar balik fakta lagi, karena ada indikasi salah satu dari Saniri tersebut ingin mencalonkan diri-nya juga sebagai Raja Neg. Amahusu. Beber Onas

Lebih parah lagi kata Onas” dari pejabat heret itu sudah ada konspirasi bahwa, pengangkatan saniri negeri, sudah di atur oleh Soulisa.

Padahal kalau menurut adat, pengangkatan saniri itu harus dari anak adat, atau garis keturunan laki-laki. Terang Onas

Namun kenyataannya hal tersebut di perankan oleh pemain sandiwara yang menginginkan jabatan Raja, sehingga saat pemilihan ketua Saniri itu, Solusi lalu menetapkan Bapak Robi sebagai ketua Saniri, padahal dalam pertemuan waktu itu jelas – jelas Bapak Robi tidak menghadiri pertemuan.

Pengangkatan tersebut sepihak dan tidak melalui musyawarah Negeri, sehingga bagi kami pengangkatan tersebut cacat demi hukum dan tidak sah, namun mereka sendiri yang berusaha memanipulasi-nya dan kemudian berusaha mengsahkannya lewat pemerintah Kota.

Bapak Robi saat di angkat tersebut, saat itu sedang menjabat sebagai asisten I Pemkot Ambon dan jika di lihat dari sisi aturan itu sangatlah bertabrakan.

Saniri tidak menghargai Kepala Soa, dan berbuat semaunya, Tampa di sadari bahwa moyang yang sebenarnya asli dalam pemerintahan Negeri adalah moyang asli Siloy, ada indikasi Soulisa sudah menyiapkan calon Raja yang datangnya bukan dari mata rumah parenta asli Siloy.

Hal tersebut di tambahkan oleh Jan. A. Siloy” keterlambatan proses pelantikan Raja itu, sebenarnya ada di Saniri sendiri, karena memang di duga mereka juga menyiapkan sosok Raja dari mereka sandiri, namun karena bukan asli dari mata rumah parenta sehingga berbagai dalih sedang di mainkan. Jelas Jan

Kata Jan” dalam pasal 54 perda no 8 tahun 2017 yang berhak mengangkat saniri itu adalah kepala soa dengan melalui masyarakat soa, atau musyawarah Negeri, bukan asal angkat, apalagi yang bersangkutan saat pertemuan tidak menghadiri musyawarah.

Dari awal penetapan mata rumah, hingga sampai pada rapat keluarga besar mata rumah parenta yang bersangkutan sangat – sangat tidak berhak dalam hal tersebut.

Lebih keras lagi Jan mengatakan” Makanya di dalam permasalahan ini, yang merusak tatanan adat istiadat negeri amahusu dan sengaja memperkeru negeri amahusu, yaitu ketua saniri negeri itu sendiri.

Akhirnya masayarakat sekarang hanya bisa menanti-nanti dan bertanya-tanya, kenapa pemilihan raja amahusu belum-belum juga dilakukan.

Padahal kita punya rekomendasi dan semuanya sudah di masukan ke saniri selama 3 tahap pemasukan berkas, tetapi tidak perna di proses sampai sekarang. Tambah Jan

Lebih jelas Jan juga menambahkan bahkan mengancam dengan tegas bahwa sangat di harapkan oleh Pemerintah Kota dalam hal ini Pj. Wali Kota Ambon untuk segera melihat dan bersikap tegas akan hal ini terkait proses pelantikan Raja Amahusu, jika pun tidak di sikapi secara baik oleh Pj. Wali Kota Ambon maka kami anak adat asli Neg. Amahusu kami beri waktu dalam seminggu ke depan jika tidak di respon maka kami akan bersama masyarakat menyegel atau palang kantor Negeri Amahusu. Pungkas Jan (V374)

Desa

Pemdes Nuruwe Letakan Batu Pertama Balai Desa

Nuruwe,beritasumbernews.com,Pemerintah Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, melaksanakan kegiatan proses peletakan batu pertama gedung Balai Desa.

Kegiatan tersebut berlangsung pada pukul 10 : 00 Wit, berlokasi di Desa Nuruwe, di hadiri Kepala Pemerintah Desa Nuruwe Simon Matital, Ketua BPD Desa Nuruwe Frans Abraham Rumahsoal. Senin 28/08/2023

Selain itu di hadiri pula tokoh Agama Pdt. Ama Tetelepta. Sth, Ketua Majelis Jemaat Nuruwe, serta seluruh staf Desa bahkan masyarakat Desa Nuruwe.

Gedung Balai Desa Nuruwe itu menelan anggaran kurang lebih mencapai satu Milyar lebih, yang di kuras dari Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2023-2024.

Pantauan media ini terlihat Ketua BPD cukup antusias dalam proses pembangunan Desa tersebut, dengan besar harapannya, tidak hanya sebatas peletakan batu pertama, namun berharap secepatnya bangunan tersebut dapat di gunakan dengan baik.

Ia berharap pula kepada peran aktif masyarakat dalam proses pembangunan sehingga bisa mempercepat proses pembangunan-nya, hingga bis secepatnya terselesaikan.

Selain itu, di jelaskannya Kepala Desa Nuruwe Simon Matital bahwa” dengan adanya pembangunan gedung balai Desa Nuruwe yang baru, bisa mewujudkan pelayanan yang lebih prima dan lebih optimal. Ujar Simon

Kata Simon” Ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan pemerintahan yang tertata dalam berbagai aspek, Sebut Simon (Yan)