Ambon,beritasumbernews.com, Komisi I DPRD Kota Ambon merasa Warga korban gempa 2019 hingga saat ini terabaikan oleh BPBD maupun Pemerintah, sehingga Komisi I DPRD Kota Ambon sangat mengharapkan agar hal ini dapat di perhatikan.

Cristiano Laturiuw tadi siang di Kantor DPRD Kota Ambon Kepada Wartawan menyampaikan bahwa” secara pribadi ia menilai Pemerintah Daerah dalam hal ini lewat BPBD kelihatannya kurang menghiraukan kondisi warga Masyarakat korban Gempa 2019 silam, namun justru lebih berfokus pada Covid 0- 19 saja sehingga warga korban gempa 2019 terabaikan. Cetus Laturiuw Selasa 29/06/2021

Kata Laturiuw Di masa masa pandemi seperti begini tidak boleh fokus ke situ saja penanganannya, fakta yang terjadi soal iklim ini menjadi tugas dan perhatian kita bersama, karena itu teman teman di bagian penangulangan bencana kota juga harus berfikir langkah langkah strategis apa yang harus dilakukan. Pinta Laturiuw

Menurutnya”  jadi adanya masa pandemi ini orang-orang cuma fokus ke corona saja lalu sekarang bagaimana dengan bencana alamnya ? Daerah daerah yang rawan bencana-nya, bahkan bencana longsor dan lain sebagainya, itu mesti segera dipikirkan. Harap Laturiuw

Kalo misalnya catatan pertanyaannya itu adalah kalo anda sudah mengidentifikasi daerah daerah yang masuk dalam kategori rawan, maka pertanyaannya sekarang tindakan pretektif apa yang sudah dilakukan pesan apa yang disampaikan oleh pemerintah wilayah setempat apakah itu di desa kecamatan atau di negeri harus segera di kasih tahu supaya seluruh masyarakat yang ada disitu juga tahu dan turut bekerja sama. Tegas Laturiuw

Point yang paling utama kata Laturiuw”adalah harus benar benar memastikan kepada warga masyarakat bahwa mereka betul betul dalam kondisi rawan begini tapi merasa nyaman dan tentram karena ada yang bertanggung jawab tidak bisa dilepaskan begitu saja. Tutur Laturiuw

Butuh kerja sama di lintas RT, Rw, kecamatan pointnya adalah di pemerintah kota ada juga pimpinan kecamatan desa negeri segera berkoordinasi masing masing pimpinanan di setiap wilayah itu di desa kecamatan segera menyampaikan di desa wilayah yang anda bertugas itu mana saja yang berada di kategori rawan supya bencana kota, PUPR dan perumahan pemukiman segera berkordinasi.

Point intinya adalah semua harus bertanggung jawab bersama harus
Menyelesaikan persoalan persoalan yang terjadi di kota Ambon secara khusus adalah bencana ini. Ujar Laturiuw

Dapil di pa tito teluk Ambon baguala kira kira mana yang perlu perhatian dari pemerintah, salah satunya di daerah passo yaitu di waiyori dan kita bersyukur karena ada dukungan dari teman temann di DPRD provinsi sudah melakukan kunjungan ke sana dan sudah melihat langsung dan balai sungai juga ada tahapan tahapan untuk kita menyelesaikan, pointnya adalah asalkan kita bekerja sama tidak ada yang sulit yang penting itu dibicarakan supaya masyarakat itu merasa nyaman jadi bukan hanya lewat bicara saja harus ada tindakan.

Jadi di musim penghujan seperti ini dan juga terkait dengan korban korban bencana yang sudah seringkali kita dengarkan bagaimana cara penanganannya, semestinya dinas dinas terkait itu seperti BPBD kota PU dan PUPR saat ini harus sudah berkoordinasi untuk menyatakan wilayah di kota Ambon ini yang termasuk wilayah yang betul betul masuk dalam rawan bencana.

Kita tidak perlu harus menunggu ada korban dulu baru ada solusi tindakan tanggap darurat itu, Sebagai Anggota Komisi 1 kita menyarankan supaya dinas dinas terkait harus melaksanakan tugas dan fungsinya supaya masyarakat itu dia berada dalam daerah yang rawan bencana namun dia merasa nyaman terkendali karena betul betul di jamin oleh pemerintah kota ambon sendiri.

Dan sampai sekarang ini belum ada laporan dan belum masuk kita soal wilayah wilayah kota Ambon yang masih masuk dalam rawan bencana. Pungkasnya
(Ona)